Waspada, provokasi adu domba banser dengan fpi, berikut kronologi kejadian di wonosobo

  Isu provokatif kembali dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, pesan berantai digrup WA dan media sosial facebook memuat isu yang isinya membenturkan banser dan fpi. Diberitakan bahwa oknum anggota banser menyerang salah satu pengurus fpi di wonosobo, padhal kejadian dilapangan tidaklah demikian. Tiga orang anggota banser yang melakukan tabayun dan klarifikasi, digoreng oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan mengadu domba antara banser dan fpi.
 Berikut klarifikasi kasatkorcab banser wonosobo, M Kurniyanto, terkait isu banser dan fpi di wonosobo.

1. Pada tanggal 18 juli 18.30 3 orang Banser Kalianget wonosobo atas keluhan warga bahwa ada seorang yg bernama Basirin adalah pengurus FPI Wonosobo, yg mengajak masyarakat untuk ikut fpi,  mendatangi rumah saudara Basirin untuk tabayun dan melakukan klarifikasi.
2. Namun si Basirin ini malah menantang, “Ia, saya pengurus FPI, kalian mau apa?”, sampai akhirnya terjadi saling dorong, bukan pemukulan seperti yg disebarkan oleh FPI
3. Tidak benar bahwa namanya adalah Gus Abbas, namanya adalah Basirin (seorang yg berprofesi penjual buah) dan bukan Gus, namun pengakuan dia, dia adalah pengurus FPI (Sekretaris)
4. Kasatkorcab Banser Wonosobo, bersama Kapolres turun, melakukan konsolidasi, dan mengintruksikan Banser yg sudah banyak berkumpul di daerah kalianget, dekat dengan rumah si Basirin, karen aksi provokasi dari si Basirin itu
5. Tidak benar jika Banser melakukan aksi penyerbuan ke kediaman Pak Mukholid, ketua FPI Wonosobo
6. Rencana tabayyun ke Pak Mukholid diurungkan karena takut tak terkendali, dan untuk Informasi, adik dari pak Mukholid itu adalah seorang banser, sahabat Nurcholis yg menyangkan kenapa kakaknya bisa jadi ketua FPI
7. Hari ini rencana akan dilakukan pemanggilan oleh pihak Polres Wonosobo pada pengurus FPI atas isu2 provokatif yg tidak benar yg disebar oleh FPI
8. Beberapa ketua2 Ormas kepemudaan, yg ada di Wonosobo menyatakan dukungan terhadap Banser, yg dilakukan via telepon ke Kasatkorcab, karena memang selama ini keadaan FPI di Wonosobo meresahkan Masyarakat.
9. Hal2 yg seperti ada korban luka dan dibawa kerumah sakit itu tidak benar, lha wong di dorong saja masa sampe berdarah2.
10. Hati2 terhadap pihak2 yg tidak bertanggung jawab atas provokasi yg disebarkan.
11. Klarifikasi ini ditulis hasil percakapan via telfon Kasatkorcab Banser  Wonosobo.
   Dengan klarifikasi tersebut dimohon kepada semua pihak agar tidak terpancing dengan isu isu yang sifatnya ingin mengadu domba dan membuat suasana menjadi gaduh.

Komentar

Postingan Populer