Berita viral Ansor Vs FPI Wonosobo syarat kepentingan politis



Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Wonosobo, Santoso, Angkat bicara soal berita via Medsos yang memojokkan Banser. Ia menyebut di dalam pesan yang viral tersebut syarat akan kepentingan politis. 

"Pesan politisnya tampak dari sisi redaksi berita. Jika dicermati seksama, ada keinginan untuk memperoleh simpati masyarakat dengan cara apapun,"

Santoso membeberkan,  dalam berita tersebut, seolah olah Basirin sosok terdzolimi.  Basirin telah menyambut ketiga anggota Banser dengan baik, dengan ramah, menjelaskan perihal apa saja yang ditanyakan Anggota Banser, namun ketiga Anggota Banser tetap tak mengindahkan dan lanjut memukuli Basirin sampai tidak berdaya.

"Untuk perihal ini, berita klarifikasinya, sudah dibuat dan diunggah oleh tim Cyber Ansor Wonosobo," tegas Santoso.


Tak cukup sampai disitu, drama berita dibuat sangat elok.  Sampai sampai Basirin harus dirawat di rumah sakit biar terlihat lebih meyakinkan pembaca. Padahal di dalam foto Basirin yang diupload usai kejadian, tidak menunjukkan adanya luka serius.

"Coba dilihat Ada nggak tanda tanda kalau Basirin habis dipukuli secara membabi-buta?," ucapnya mengajak pembaca sekalian untuk ikut menganalisis berita tersebut.

Selain itu menurut Ketua PC GP Ansor Wonosobo,  kesan politisnya sangat tampak di bagian kaki kaki berita. Di beberapa akun yang membagikan berita tersebut memuat tulisan #2019gantipresiden #2019presidenbaru #asalbukanjokowi .


Kendati seperti itu, Santoso tetap berpesan kepada seluruh Kader Banser Se-Wonosobo untuk tetap tenang dan jangan terpancing. "Pesan saya tetap tenang dan jangan terpancing," tegas Santoso.

Komentar

Postingan Populer