BUBER dan TARKHIM PAC. ANSOR KEC.SUKOHARJO Membangun militansi kader dengan bersilaturakhim



Guyup rukun Itu yang terlihat dalam kegiatan BUBER dan TARKHIM  PAC Ansor kec. Sukoharjo kab.Wonosobo,  pada hari Senin pukul 17:30 . Di awali dengan buka bersama di rumah bapak  Ahmad Suratno selaku kepala desa Suroyudan di lanjut diskusi kecil dan guyonan ala sahabat-sahabat Banser dan Ansor.
         Sekitar ada 100 Banser yang datang pada kegiatan tersebut terdiri dari perwakilan ranting se Kec-Sukoharjo yang terdiri dari 17 desa. Dari anggota yang sudah lama dan anggota yang baru saja mengikuti PKD pada tahun 2018, mereka membaur menjadi satu untuk lebih mengompakkan gerakan dan silaturahim antar kader.
     Di hadiri pula oleh ketua Ansor kec. Sukoharjo Sahabat Fadil dan juga komandan Banser Sahabat Basuki, yang selalu mengawal proses kegiatan hingga akhir, setelah buka dan berjama'ah mahrib  bersama anggota Ansor dan  Banser  mengikuti sholat Isa berjama'ah di lanjut sholat terawih bersama warga suroyudan .
     Acara inti pada malam itu ialah pengajian yang di isi oleh sahabat Sono salah satu anggota DPRD Tegal Fraksi PKB. Yang juga Aktifis Ansor di Sukoharjo pada era tahun 98  yang dulu kec Sukoharjo masih bergabung dengan kec. Leksono dan dia salah satu orang yang menyuarakan untuk kec. Sukoharjo harus berpisah dengan Leksono.
     Di sela sela dakwahnya sahabat Sono jua menceritakan pengalaman dulu berjuang di Ansor. Pada waktu belum ada alat teknologi secanggih sekarang ini, beliau juga menekankan agar semangat kita jangan sampe runtuh di tengah permasalahan bangsa yang semakin komplek di saat ada pihak lain yang ingin mengganti ketatanegaraan kita dengan khilafah dan terorisme sedang naik daun. Maka kader-kader Nu. Harus siap memasang badan di barisan terdepan untuk menangkal paham radikal dan terorisme, dengan cara kita harus banyak belajar dan membaca literatur-literatur keagamaan dan umum. Supaya secara SDM kita mampu melebihi merek.
     Di sela sela sambutan bapak Suratno selaku  kepala desa juga menekankan kepada warga dan anak muda dusun suroyudan agar jangan takut dan jangan sungkan untuk masuk di jajaran anggota Banser atau Ansor. Dan bagi yang perempuan juga jangan berkecil hati karena sekarang sudah ada FATSER .
    Penekanan melawan terorisme dan paham radikal juga di sampaikan oleh ketua Banser sahabat Basuki. Bahwa kita harus bangkit dari massa lalu kita harus belajar dari massa lalu bagaimana kader-kader muda NU berjuang untuk memerdekakan bangsa ini dari penjajah.
Hari ini perjuangan kita sudah berbeda sahabat hari ini perjuangan kita sudah melalui cara berfikir. Penguatan SDM Ansor dan Banser . Dan juga aktif di Media sosial dan menyebarkan paham-paham ASWAJA  secara intensif di MD.
   Setelah acara pengajian selesai di lanjut dengan rapat kordinasi dan evaluasi yang di pimpin oleh sahabat Bakri . Membahas tentang pembentukan ketua protokoler dan acara khalal bikhalal , dengan proses musyawarah yang lama akhirnya Sahabat Ari Ranting Tlogo  menjadi ketua protokoler sekaligus ketua panitia khalal bikhalal Ansor. Dengan begitu acara tarkhim dan buber Ansor selesai dengan tiada halangan satu apapun ....
Siapa kita?
NU...!!!!
Pancasila?
Jaya...!!!
NKRI ?
Harha Mati..!!!
Nusantara?
Milik kita..!!!

(Budi Prasetiyo)

 

Komentar

Postingan Populer